mediaciptaprestasi

mediaciptaprestasi

Tarian dan Wisata di Kota Johor

Mikrofon dinyalakan, tangan berayun, kaki berputar, musik mengalun

“…Damai kisahnya sudah termasyhur…”

“…Terbilang adat seni dimadah…”

“…Santun budaya negeri Johor…”

“…Kasih terikat di bumi indah…”

Sebanyak 26 pelajar termasuk saya, dari 6 negara di Asia Tenggara, menari Zapin diiringi oleh instruktur budaya. Berlokasi di kota Johor Bahru, Malaysia, kami menikmati kegiatan ‘Johor Bahru Cultural Excursion and City Tour’.

Kegiatan itu adalah salah satu event dari rangkaian acara “Asia Technological University Network (ATU-Net) Summer School Programme 2024”. Acara kaliber Asia Tenggara tersebut, pada tahun ini, diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada minggu akhir Agustus 2024.

Di hari ke-3, Kamis (27/8/2024), selain menari Zapin, kami semua mengitari Yayasan Warisan Johor setelah itu. Ada momen menarik saat peserta mencoba pakaian daerah di-sana, sebanyak 4 orang peserta memperagakan akad nikah yang sontak membuat kami tersenyum menahan tawa. 

Yayasan yang berlokasi dekat dengan tempat Latihan pemain sepak bola di F.C. Johor Darul Ta’Zim, Kami juga menikmati pameran lukisan dan melihat fabrikasi tekstil.

Kami, sepanjang perjalanan, juga berkunjung ke Istana Bukit Serene. Istana itu, yang identik dengan patung mahkota besar di muka halaman, merupakan tempat tinggal dari Sultan Johor.

Kegiatan Utama di UTM

Peserta Summer School kali ini menjalani program utama sebanyak dua hari, yaitu 3-D printing & mencanting batik (Selasa, 26/8/2024) dan presentasi video serta hasil pekerjaan kelompok 3-D printing (Kamis, 28/8/2024).

Kami juga mendapatkan pelajaran terkait manfaat kecerdasan buatan (AI) untuk perkuliahan dan riset, yakni Chat GPT, di hari Selasa.

Saya tergabung dalam kelompok lima, kelompok terakhir, bersama Zikri (Indonesia), Amita (Vietnam), Huy (Vietnam), dan Fiq (Thailand). Kami menikmati kegiatan mencanting batik dengan desain dan imajinasi kami sendiri.

Saya, yang sejak kecil terekspose oleh kartun Jepang “Naruto”, menggambar pola awan yang menyerupai simbol “Akatsuki”. Sontak, volunter dari UTM—kuartet Kuga, Kimi, Arif, dan Azmi—tertawa karena familiar dengan simbol itu.

Pekerjaan membuat desain 3-D printing dilakukan oleh Zikri yang membuat “gear” dengan logo tulisan ATU-Net & peta Asia Pasifik. Kemudian, saya & Huy mempersiapkan diri untuk membuat presentasi. Hore! Kelompok 5 mendapatkan juara ke-2 perihal desain untuk 3-D printing.

Terakhir, berkat kreatifitas Amita, kelompok 5 mendapatkan juara-1 untuk lomba pembuatan video. Seluruh anggota kelompok 5 mengambil banyak potongan video & Amita mengedit video menggunakan aplikasi CapCut.

Perjalanan Tak Terduga

Saat peserta Summer School bergegas ke bandara untuk pulang ke negara masing-masing, Kamis (29/8/2024), Saya dan Adam (Indonesia) baru kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/8/2024) kemudian. Satu hari bebas itu, bersama Arif; volunteer UTM, dimanfaatkan oleh kami bertiga untuk keliling Johor.

Saya memanfaatkan waktu yang ada, di hari ke-5, pergi ke danau biru (berlokasi dekat pertambangan batuan kapur), LegoLand Malaysia, stadion F.C. Johor Darul Ta’Zim, hingga EduCity Iskandar.

Khusus EduCity Iskandar, saya mengamati sendiri bahwa terdapat beberapa kampus—dengan nama besar—berdiri di sana. Sejumlah universitas, di kawasan tersebut, berdiri dengan skema investasi dan bekerja sama dengan pemerintahan Malaysia, khususnya kota Johor.

Universitas-universitas tersebut, berdasarkan pengamatan saya, antara lain University of Reading (UK), Newcastle University (UK), University of Southampton (UK), Raffles University (Singapura), dan MDIS.

Inovasi dan Impian Akademisi

Saat tulisan ini dimuat, saya baru saja menyelesaikan sebuah tes pemahaman diri lewat kaleidoskop tanggal lahir sepulang dari Johor. Hasil tes itu mengatakan bahwa saya cocok menekuni dunia inovasi.

Tes itu mengatakan bahwa manusia memiliki sebanyak 64 gerbang pada diri manusia. Masing-masing orang memiliki maksimal 26 gerbang yang aktif. Saya? Sebanyak 20 titik energi aktif pada diri ini.

Dari laporan itu, saya memiliki beberapa gerbang titik yang berkaitan dengan inovasi. Titik-titik itu antara lain titik Insight (pengetahuan), titik keraguan (titik solusi energi), titik kreativitas, titik kebingungan (titik imajinasi), dan titik opini.

Kembali ke cerita perjalanan ini, saya merasa nyaman tinggal selama satu minggu di kota Johor. Saya merasakan Johor, serta Malaysia pada umum-nya, bisa menjadi rumah bagi saya untuk riset dan hidup lebih teratur kedepannya.

Dalam perjalanan tak terduga, di hari ke-5, Arif menceritakan bahwa potensi kota Johor menjadi luar biasa. Malaysia semakin maju di bawah Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Saya pun bersiap untuk mencari universitas dan apply beasiswa ke negeri Jiran sebagai penutup tulisan. Salam.

 

Kontributor: Billy Liem  

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *