Ketika mendengar cerita tentang seseorang yang mendapatkan pekerjaan, pasti banyak dari kita yang berpikir bahwa dia masuk pakai orang dalam. Stigma ini memang sering kali muncul, seolah-olah mendapatkan pekerjaan selalu harus melalui bantuan orang dalam.

Hal ini membuat banyak orang pesimis, merasa bahwa tanpa orang dalam, mereka tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan. Namun, apakah benar demikian? Apakah kita harus selalu bergantung pada orang dalam untuk bisa mandapatkan pekerjaan? Jawabannya tentu saja tidak!

Mendapatkan pekerjaan bukan hanya soal siapa yang kita kenal, tapi lebih penting soal kemampuan dan skill yang kita miliki. Kenyataannya saat ini, semakin banyak perusahaan yang lebih fokus pada kemampuan, pengalaman, dan skill daripada sekadar hubungan personal.

Dalam era digital yang serba transparan, rekrutmen berbasis kompetensi semakin diutamakan. Proses seleksi kerja yang melibatkan tes kemampuan, wawancara kompetensi, dan uji teknis adalah bukti bahwa skill dan pengalaman lebih kuat daripada sekadar kenal orang dalam.

Perusahaan tentu tidak akan mengambil risiko dengan merekrut seseorang yang tidak kompeten hanya karena koneksi. Mereka lebih membutuhkan individu yang benar-benar memiliki kemampuan yang relevan dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.

Di sinilah peran kemampuan dan skill sangat penting. Sesungguhnya untuk bersaing dalam dunia kerja, kita harus mampu menunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang terbaik. Ini bukan hanya soal seberapa cerdas atau berbakat kita, tapi seberapa siap kita untuk terus belajar dan berkembang.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan berdasarkan kemampuan dan skill:

*Asah Keterampilan yang Relevan*

Identifikasi keterampilan yang dibutuhkan di industri atau bidang pekerjaan yang kamu incar. Jangan ragu untuk mengikuti berbagai kursus online, workshop, atau pelatihan yang dapat menambah keahlianmu.

*Bangun Portofolio yang Kuat*

Portofolio yang baik akan memperlihatkan kemampuanmu secara konkret. Tunjukkan proyek-proyek yang telah kamu kerjakan, baik secara mandiri maupun kolaborasi, untuk memberikan gambaran jelas tentang apa yang kamu bisa.

*Perbarui CV dan Profil LinkedIn*

Buat CV yang menjelaskan pencapaian dan keahlianmu dengan jelas. Jangan lupa untuk memperbarui profil LinkedIn dengan informasi terbaru mengenai keterampilan, proyek, dan pencapaianmu.

Stigma bahwa masuk kerja harus selalu pakai orang dalam seharusnya mulai kita tinggalkan. Mengandalkan skill dan kemampuan adalah jalan yang lebih tepat dan bermartabat. Menggantungkan nasib pada orang lain hanya akan membuat kita ragu akan kemampuan diri sendiri.

Sebaliknya, dengan mempersiapkan diri secara maksimal, kita dapat membuktikan bahwa kompetensi dan kerja keraslah yang menjadi kunci keberhasilan untuk mendapatkan pekerjaan. Kita harus mulai berpikir bahwa kesempatan kerja terbuka bagi siapa saja yang siap untuk berusaha dan belajar.

Jangan biarkan stigma “orang dalam” menghambat langkahmu dalam mendapatkan pekerjaan. Percaya bahwa usaha, kemampuan, dan tekad yang kuat akan membawamu ke pintu kesuksesan.

Mari bersama-sama ubah mindset dan yakinkan bahwa kemampuan dan skill adalah faktor terpenting dalam mendapatkan pekerjaan. Orang dalam mungkin membantu, tetapi itu tidak seharusnya menjadi penentu. Kemampuan dan skill yang membuat kita layak mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.

Kontributor : Alto Refa Chandra