Menjadi Penulis Bukan Tentang Bakat, Tetapi Minat

Ketika mendengar pembicaraan tentang seseorang yang sukses dalam dunia menulis. Sering aku mendengar argumen bahwa mereka berhasil berkat memiliki bakat alami. Aku pribadi merasa bahwa pandangan seperti ini memang sudah mengakar kuat di kalangan banyak orang.
Seolah-olah kemampuan menulis hanyalah milik mereka yang berbakat sejak lahir. Namun, apakah benar demikian? Apakah menulis benar-benar tentang bakat, atau justru lebih tentang minat yang dikembangkan dengan usaha dan dedikasi?
Saya sendiri sebagai penulis, ingin membagikan kisah perjalanan saya yang berhasil menjadi penulis bukan karena bakat, melainkan berkat minat yang terus diasah. Ketika saya pertama kali memulai menulis, saya bukanlah seorang yang memiliki bakat menulis yang menonjol.
Tulisan-tulisan saya kala itu jauh dari kata sempurna, bahkan sering kali mendapatkan kritikan yang tidak sedikit. Namun, ada satu hal yang selalu memotivasi saya untuk terus menulis yaitu minat yang besar dalam dunia literasi. Minat merupakan fondasi utama yang membawa saya ke dunia menulis.
Saya sangat menikmati proses mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kata-kata. Setiap cerita, setiap paragraf yang saya tulis, bukanlah hasil dari bakat alami, melainkan dari keinginan kuat untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Setelah bertahun-tahun melalui proses panjang dan penuh perjuangan, akhirnya saya mulai melihat hasil dari usaha saya.
Saya berhasil memenangkan beberapa lomba menulis, sebuah prestasi yang dulu hanya bisa untuk saya impikan. Bahkan saya dengan teman-teman penulis yang lain juga berhasil menerbitkan buku kolaborasi menulis bersama. Tentu ada perasaan bangga telah mencapai semua ini dalam dunia kepenulisan.
Pengalaman ini membuat saya semakin yakin bahwa menjadi penulis tidak memerlukan bakat bawaan. Bakat jika ada, mungkin bisa membantu kita di awal. Tetapi tanpa minat yang mendalam dan usaha yang konsisten, bakat saja tidak akan cukup untuk membawa kita meraih prestasi. Minatlah yang mendorong kita untuk terus berkembang, bahkan saat kita merasa lelah dan ingin menyerah.
Percayalah bahwa menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikembangkan oleh siapa saya yang memiliki minat dan dedikasi. Jika kita benar-benar menikmati segala prosesnya, seiring waktu kemampuan kita dalam menulis akan menjadi lebih baik dan meraih prestasi dalam dunia menulis bukan lagi sekedar mimpi.
Sadarilah bahwa para penulis yang telah meraih berbagai kesuksesan juga pernah berada dalam posisi kita. Memulai dari nol, merasakan jatuh bangun, dan akhirnya meraih kesuksesan melalui perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan.
Jadi teruntuk kamu yang memiliki minat menulis, jangan pernah merasa ragu hanya karena merasa tidak memiliki bakat. Mari mulai menulis dari sekarang, nikmati setiap prosesnya, dan teruslah belajar. Prestasi tidak datang dari bakat semata, tetapi dari minat yang disertai dengan kerja keras dan ketekunan.
Kontributor : Alto Refa Chandra